“SAJAK
SUNYI”
Oleh :
Wawan Nur Hidayah
Di keheningan
malam yang sunyi
Ku tuliskan
sajak untukmu
Tatkala raga
mulai letih
Tanpa daya
penuh kecemasan
Relung jiwa yang hampa
Menanti hadirnya bulan purnama
Gemeletuk tulang di raga
Bagai kayu yang sudah lapuk
Keheningan disekeliling
mata
Kering
kerontang air di danau
Tanah-tanah
yang merekah
Kehausan ingin
meneguk kesegaran
Jiwa-jiwa yang rapuh
Tak tau tempat bersandar
Tidak tau tempat berteduh
Lunglai kesana kemari
Genggam erat
jemari ini
Tak sekuat
masa lampau
Gurat senyum
raut wajah
Tak semurni
gurat dahulu
Mengalir bagai air
Menurut kaki merangkak
Aspal yang panas tak ada rasa
Hujan angin tak ada pengaruh
Sayatan
kehidupan yang tajam
Menorehkan
sisa-sisa tenaga
Biarkan
lewat begitu saja
Dengan anggun
dan santai
Tak ada perih dirasa
Tak ada kebeningan dahulu
Hilang entah kemana
Mengaliri ujung-ujung sembilu
Jiwa-jiwa yang
lemah
Sandarkan
kepalamu
Diatas
setumpuk batu
Rasakan
kerasnya penghidupan