Delapan Cara Melindungi Komputer dari
Virus
Setiap kali komputer yang terhubung ke Internet maka komputer dan semua data/informasi yang disimpan di hardisk
menjadi beresiko terserang virus dan malware atau sejenisnya yang mampu
mengganggu bahkan merusak komputer itu sendiri.
Berikut
petikan dari Roger Thompson selaku
Chief Security Officer dari AVG Technologies
mengatakan:
“Satu hal yang paling penting untuk
dipahami adalah bahwa 99% dari semua serangan sekarang berasal dari Web.
Ketika Anda memulai browsing, serangan itu dimulai dari tempat yang dianggap
aman oleh pengguna yaitu “inside_ firewall” sehingga menciptakan ruang
yang terpercaya dan jika si korban mengunjungi situs-situs tertentu maka kode
serangan yang telah tertanam di firewall tersebut akan beraksi dengan
mengeksekusi kode attack langsung di komputer ”.
Jadi apa yang kita butuhkan di
komputer kita untuk melindungi data kita? Thompson juga mengatakan bahwa
cara terbaik untuk mengatur keamanan komputer adalah dengan melalui
lapisan keamanan, sehingga jika satu bidang perlindungan hanya efektif 75
persen maka lapisan berikutnya akan menutup semua lubang.
Lapisan keamanan tersebut harus
mencakup sebagai berikut:
- Firewall. Firewall melindungi komputer dari penyusup luar, Menurut Microsoft ada beberapa pilihan untuk firewall seperti perangkat lunak dan wireless router firewall.
- Scanner. Seperti antivirus, antimalware dan antispywaresoftware. Ini melindungi komputer dari virus, Trojan, worm, rootkit dan serangan sejenisnya, untuk yang satu ini program-program tersebut biasanya telah dibundel menjadi satu.
- Aplikasi Web: pemindai tes web server untuk file berbahaya dan masalah lain.
- Sebuah lapisan pemantauan. Menurut Thompson, ini merupakan sebuah pemantau untuk memonitor perilaku berbahaya. Sebagai contoh, sebuah program baru yang menginstal sendiri sehingga bertahan reboot dan pemantauan keystrokes sangat sensitif dengan perilaku monitor.
- Versi terbaru dari browser favorit Anda. lakukan update pada browser anda karena selalu terdapat bugs yang terus diperbaiki pada generasi terbarunya.
- Pembatasan berbasis jaringan dan pengguna perangkat lunak manajemen. Dengan asumsi apabila Satu komputer terinfeksi maka dapat merusak seluruh jaringan.
- Software Enkripsi Data. Menjaga data kita aman dengan enkripsi.
- System cadangan Online. Bisa memberi akses ke data kita apabila terjadi kasus pencurian atau malfungsi komputer.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar
jangan gunakan kata kata yang mengandung sara, pornografi, penghinaan, serta pelecehan